IKN Fundamentals Explained
IKN Fundamentals Explained
Blog Article
Apakah nantinya masyarakat lokal di sekitar Nusantara dapat menikmati fasilitas yang sama? Apakah mereka merasa menjadi bagian dari perhelatan yang diselenggarakan di ruang hidup mereka?
Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah menjadi daerah yang juga terpantau untuk ibu kota baru, lahannya yang luas, bebas gempa bumi hanya infrastruktur dan masyarakat perlu dipersiapkan. ^
The relocation proposal kept remaining discussed for decades till the presidency of Susilo Bambang Yudhoyono who supported the idea to produce a new political and administrative centre of Indonesia as a result of Jakarta's environmental and overpopulation problems.[22][23]
Skandal kuliner non-halal di Solo – 'Kita enggak tahu kalau pakai minyak babi, kita sangat kecewa'
Mengukuhkan reputasi sebagai “Kota Dunia untuk Semua” dan menjadi kota terdepan di dunia dalam hal daya saing. Masuk dalam 10 Kota Layak Huni Terbaik serta mencapai Web zero-carbon emission dan one hundred% energi terbarukan pada kapasitas terpasang, menjadi kota pertama di dunia dengan jumlah penduduk lebih dari 1 juta jiwa yang akan mencapai target ini.
Namun nyatanya, Titin telah diminta untuk pindah dan ditawarkan uang ganti rugi. Dia menolak tawaran itu hingga bersengketa di pengadilan.
Moreover, a new intercity and regional rail program might be produced to backlink IKN the new cash with neighboring metropolitan areas including Samarinda and Balikpapan, forming Element of the broader Trans Kalimantan Railway community that may link your entire Indonesian side of Borneo Island with rail assistance.[93]
Apalagi pesantrennya kerap dimampiri IKN oleh para pekerja proyek atau pengendara yang melintas, sebab ketersediaan rest room umum dan musala di area ini memang masih terbatas.
Soal ini, Danis Sumadilaga mengatakan IKN bahwa sebelum pembangunan IKN, sudah ada PDAM yang menyediakan air bersih untuk warga - namun tak semua rumah tersambung.
Keterangan gambar, Para santri belajar dan beraktivitas di ruangan yang berdebu akibat proyek pembangunan di sekitar pesantren
Warga yang masih bermukim di desa tersebut menutup rapat pintu dan jendela rumah mereka. Teras rumah, kendaraan yang diparkir, hingga tanaman di sekitar telah berselimut debu.
Sayangnya, pelibatan masyarakat setempat dalam pembangunan IKN dan selebrasi semacam ini dia nilai masih kurang maksimal.
Di atas kertas, tujuan pembangunan IKN memang terdengar serba suitable dan pesan itulah yang ingin disampaikan oleh pemerintah lewat perhelatan seventeen Agustus.
Menyusul pelantikan Bambang Susantono sebagai kepala otorita, provinsi di seluruh negeri secara seremonial mengirim sebidang tanah dan air dari situs bersejarah atau budaya yang signifikan di provinsi masing-masing untuk menjadi bagian dari landasan dan sendi ibu kota baru untuk peletakan batu pertama.[31]